Sejarah Desa
Legenda Desa Dan Sejarah Pembangunan Desa
Desa Karangtengah adalah sebuah desa yang berada di tengah-tengah antara desa Karangsembung dan desa Karangasem yang berada dalam wilayah Kecamatan Karangsembung namun di tahun 2002 sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman, desa Karangtengah berada di perbatasan kecamatan antara kecamatan Karangsembung dan kecamatan Karangwareng. Desa Karangtengah berdiri tahun 1823 semula hanya merupakan perkampungan biasa yang masih jarang penduduknya, letak rumah ke rumah berjauhan. Di sebelah utara sudah ada perkampungan yang tertib dan sudah dapat mengatur segala sesuatu penduduknya, yaitu desa Karangsembung. Begitu juga di sebelah Selatan sudah berdiri perkampungan yang sudah tertib dan sudah dapat mengatur segala sesuatu penduduknya, yaitu Desa Karangasem. Di sebelah timur membentang persawahan adapun sebelah barat memanjang sungai Cimanis, keadaan menjadi berkembang masyarakat menghendaki pula adanya pengaturan kehidupan. Maka atas kemauan masyarakat pada waktu itu menghendaki adanya desa baru, kira-kira pada tahun 1823 terbentuklah desa baru yang dinamakan desa Karangtengah sebagai pendirinya adalah Bapak Asmar Leji. Bangunan desa itu didirikan di pekarangan yang luas yang letaknya di antara desa Karangsembung dan desa Karangasem, maka oleh karena itulah desa ini dinamakan desa Karangtengah yang artinya pekarangan di tengah-tengah. Wilayah desa Karangtengah meliputi di sebelah barat dibatasi dengan sungai Cimanis, di sebelah selatan desa Karangasem, di sebelah utara desa Karangsembung, dan di sebelah Timur kali Garogol yang sekarang, letaknya kali tersebut di sebelah timur desa Tambelang dan pada waktu duhulu desa Tambelang belum ada dan masih termasuk wilayah kekuasaan desa Karangtengah.
Sebagai pendiri desa Karangtengah adalah Bapak Asmar Leji yaitu pada tahun 1823 atas persetujuan masyarakat pada waktu itu secara aklamasi diangkat menjadi Kuwu yang artinya Kepala. Pengangkatan itu berdasarkan atas jasa-jasanya karena ia berpengaruh dan juga disegani dengan istilah lain ia adalah orang kuat di kampung itu. Pemerintahan kehidupan pada waktu itu sangat primitif belum Karangtengah dan di dalam jajahan Belanda. Kehidupan masyarakat hanyalah dari pertanian, mengolah sawah, lain dari itu.
Demikian uraian singkat dari legenda dan sejarah pembangunan desa Karangtengah di mana masih banyak kekurangan dan keterbatasan baik itu sumber sejarah maupun data-data yang dapat dipergunakan sebagai rujukan serta dalam penulisannya.